Rabu, 15 April 2009

ZIARAH KE GUA MARIA BATU KENYO



Merupakan suatu program atau Renstra yang telah dibuat dan direncanakan oleh SMP Santo Aloysius Turi, dimana setiap tahunnya, pada bulan Oktober diadakan ziarah bersama. Kali ini tanggal 18 oktober 2008 SMP santo Aloysius Turi mengambil tempat ziarah di Jawa Timur, yakni berziarah di Gua Ratu Kenyo- Pacitan. Hal ini dibuat oleh Sekolah tentu punya maksud dan nilai tertentu. Selain untuk meningkatkan iman anak, juga merupakan bagian dari test / ulangan mata pelajaran Religiositas, secara khusus untuk kelas IX (sembilan). Sebagai bahannya kelas IX diminta untuk masing-masing kelompok membuat permenungan Kesengsaraan Tuhan (membuat jalan salib). Sampai di tempat ziarah Kelas VII dan Kelas VIII bergabung dengan kelompok kelas IX yang telah dibuat sedemikian rupa. Selain kegiatan rohani ini tentu ada nilai refresingnya. Dan setelah kegiatan rohani terlaksana peserta Ziarah dibawa pimpinan Br. Yulius berkunjung di dua tempat rekreasi, antara lain Gua gong dan Pantai telenria-Pacitan. Semua guru ikut terlibat dalam kegiatan ini, dan dari pihak bruder yang ikut dalam ziarah ini adalah; Br. Neri, Br. Yulius, Br. Libert. Sementara Br. Pius yang adalah kepala sekolah dengan penuh kerelaan bersedia menjaga rumah sambil terus berdoa untuk mendukung kegiatan rohani ini.
Oleh : Br. Liber, CSA
Selengkapnya...

LKTD SMP SANTO ALOYSIUS TURI


KEDISIPLINAN MENUJU MASA DEPAN YANG CERA
Sebanyak 76 siswa SMP St. Aloysius Turi-Sleman, Yogyakarta, mengikuti Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) di lingkungan SMP sendiri, Sabtu-senin (1-3/11 2008).

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan lembaga pendidikan SMP St. Aloysius Turi. Pelatihan bertujuan membentuk kepribadian bermutu, Kedisiplinan, tanggung jawab, tegas dan keberanian serta dewasa dalam segala aspek. Hadir sebagai pelindung utama Br. Pius Suyoto, CSA (Kepsek), Br. Philipus Neri, CSA sebagai ketua pelaksana, dan semua para guru/ karyawan sebagai penanggung jawab, dan beberapa anggota OSIS. Peserta yang ikut adalah kelas tujuh (VII) dan kelas Delapan (VIII). Mengawali LKTD diadakan Perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Wiratno, Pr (Kapelan paroki Yohanes Rasul Somohitan). Dalam kotbahnya beliau mengharapkan agar selama proses LKTD anak-anak dapat mengikuti dengan bebas, berani, tanpa paksaan. Karena ini semua demi masa depan kita. Seuasi Misa, peserta dibagi ke dalam tujuh kelompok. Dengan maksud supaya tujuan diatas dapat tercapai. Dengan kelompok yang berdinamika ini peserta kiranya dapat memperjuangkan nilai-nilai kedisplinan, keberanian, kejujuran, kepercayaan diri, kerja sama rendah hati, kreativitas dan bertanggung jawab.
Hari pertama, peserta mengolah Spiritualitas kepribadian (Self Spirituality). Dengan m,enonton sebuah Film. Peserta mendiskusikan bersama tentang isi film, selain itu peserta juga diajak untuk belajar bercerita dan saling berbagi serta berargumentasi.
Hari kedua peserta dihantar mengolah dan mendalami bersama Kepemimpinan dan Public Speaking. Intinya bahwa sebagai pemimpin harus bisa berbicara di depan umum. Mereka megikuti Out bound, management conflict.
Malam pkl 24.00, peserta mengikuti Rosasrio Tersalib dan pertobatan. Jalan salib ini memang tidak semua perhentian dibuat, namun langsung dimulai dari perhentian kesepuluh sampai empat belas. Perhentian pertama peserta berjalan biasa, perhentian kedua peserta jalan jongkok, sambil memikul tongkat masing-masing. Perhentian ketiga peserta berjalan dengan Lutut. Perhentian keempat peserta merayap, dan perhentian terakhir peserta berjalan seperti biasa. Setelah proses jalan salib ini, diadakan pertobatan lewat renungan dan penyadaran. Suasana tempat dibuat sedemikian rupa. Di tengah-tengah peserta dipasang lilin-lilin kecil dan sebuah salib, sehingga peserta dapat menemukan makna dari semua yang telah dilakukan. Terlebih menyadari akan besarnya pengorbanan Tuhan Yesus lewat orang tua kita. Demikian inti pesan dari Jalan salib dan Pertobatan ini, yang dipimpin oleh Br, Neri, CSA.
Di hari ketiga peserta diajak untuk mengenal bagaimana kinerja kerja dari OSIS, dan bagaimana terbentuknya OSIS lalu apa saja yang dibuat oleh OSIS. Semuanya demi mengembangkan daya kreativitas dan semangat belajar siswa. Mudah-mudahan kegiatan LKTD ini dapat diwujud nyatakan di tengah lingkungan keluarga dan masyarakat kita, bukan hanya sebatas disisni dan di tempat ini, dan yang tidak kalah penting lagi adalah jadikan kita untuk memimpin diri kita sendiri. Pesan dari Br. Pius, CSA pada akhir kegiatan.
Oleh : Br. Liber, CSA
Selengkapnya...

Senin, 13 April 2009

GSP





KHARISMA
SPIRITUALITAS CSA

Unsur-unsur dalam simbul
 >Salib:
Bermegah dalam Salib Yesus Kristus (Ga l6:14)
Bekerja keras, berjerih payah berjuang, berkorban, membela keadilan dan kebenaran, martabat manusia dan memelihara kehidupan dan keutuhan
Tuntutan kesetiaan sampai akhir karena cinta Tuhan

 >Persaudaraan:
Sebagai kesaksian hidup di tengah-tengan dunia yang tercerai berai, menjadi tanda hidup eskatologis yang bersatu tanpa membedakan-bedakan. Tanda karya Allah dalam persekutuan Tri Tunggal Maha Kudus.Persaudaraan yang didasari rasa cinta.

 >Kasih dan Damai:
Nilai kasih dan Damai yang senantiasa terus diperjuangkan dalam hidup persaudaraan, dalam komunitas, Gereja dan masyarakat yang penuh masalah. Saling memaafkan dan mengampuni. Nilai yang terus diperjuangkan

 >Dunia:
Penuh keprihatianan, butuh kepekaan membaca tanda-tanda zaman, berbuat sesuatu untuk memjawab kebutuhan dan tuntutan. Dunia tetap dalam situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.

 >Bunga Lili:
Ketulusan dan motivasi murni dalam menjalankan tugas perutusan, berbagi dan berkorban sebagai wujud penghayatan ekaristi. Semangat berbagi dan memberikan diri demi orang lain.

PENDIRI BRUDER-BRUDER CSA

Pastor. Willem Helllmons dan Vader. Vincentius
Tergerak menangani kaum muda
menanamkan nilai-nilai dan pendidikan kristiani

VISI CSA
BRUDER-BRUDER CSA SEKALI-KALI TIDAK MAU BERMEGAR SELAIN DALM SALIB TUHAN KITA YESYUS KRISTUS, TANDA KASIH ALLAH YANG TAK TERHINGGA.
MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA PERSAUDARAAN YANG MERANGKUL SETIAP ORANG TERUTAMA YANG MISKIN, LEMAH DAN TERLANTAR MELAMPAUI BATAS RAS, SUKU DAN AGAMA.
MEMPERJUANGKAN KASIH DAN DAMAI BERDASARKAN KEADILAN DAN MARTABAT MANUSIA DI DUNIA INI DENGAN HATI DAN MOTIVASI YANG MURNI SEBAGAI PERWUJUDAN EKARISTI.

Perwujudan dalam karya pelayanan Dalam bidang:
Sekolah Play group , TK, SD, SMP,SLTA
Kursus dan ketrampilan
menjahit, memasak, bertani , berternak, bengkel kayu, bengkel besi, otomotif.
Panti asuhan , asrama dan panti jompo

Tempa karya:
Semarang
Br. Yosef. CSA
Jl. Kamfer raya 49,024-7473274-e-mail brcsa2000@yahoo.com

Yogyakarta
Br. Lukas CSA

Jln. Supadi, 17,Kotabaru Yogyakarta )
274-562397- E-mail novcsa06@telkom.net

Madiun
Br. Alek.CSA
Jl. Jend. A .Yani 06/ 0351-451541 E-mail yanmar@plasa.com

Manggarai
Br.Septo.CSA
86501
Bruderan St Aloisius Jn. A.yani 8, Pos 102
Ruteng 0385-21093 E-mail solidaritas@telkom.net

Ngadha
Br. Anzelmus CSA
Bruderan St Aloisius Boawae, Nagekeo, 86462 NTT

Mbay
Br. LaurentiusCSA
Bruderan St Aloisius Jl. Marinir 1 Mbay, aesesa , Nagekeo NTT

Kupang
Br.Ino.CSA
Bruderan St aloisius
SMAK Geovani Jl. A. Yani 48, Kupang

Kalasan
Br.Martin .CSA
Postulat CSA ,0274-496685

Bagi siapa saja yang berminat untuk begabung bersama CSA untuk bekerja di ladang Tuhan, silahkan menghubungi kepada salah satu Bruder di alamat terdekat yang tertulis diatas lewat
surat, telpon atau e-mail


KASIH DAN DAMAI

A. Sejarah:
1. Pendiri : Pastor Willem Hellemons O”Cits.
2. Tahun berdiri : 01 Maret 1840
3. Asal : Ouden Bosch. Belanda
4. Tujuan : Pendidikan Kristiani kaum muda
5.
6. Nilai yang diperjuangkan.:
: Nilai kemurnian, dan keselamatan jiwa, terlebih iman
kaum muda.

7. Situasi : Adanya Genjatan senjata dan perkembangan industri,
mengakibatkan, situasi yang memprihatinkan, terlebih
pemiskinan bagi kaum muda, Pembobrokan moral dan
kemerosotan iman.

8. Teks K.S yang menggerakkan: Luk 9:23
“ Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku”

B. Kharisma CSA : Para pendiri digerakkan oleh Roh untuk menanggapi situasi zaman. Dengan iman yang teguh, kepercayaan yang besar kepada Tuhan dan hidup sederhana, berusaha menjawab seruan .

C. Spiritualitas CSA:
a. Spiritualitas salib:
“ Sekali-kali tidak mau bermegah kecuali dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus” ( Gal 6:14)
b. Spiritualitas Kasih dan Damai:
“ Merupakan ajakan pendiri, untuk memperjuangkan Kasih dan Damai” ( Konst 1.1.3 )
c. Spiritualitas Persaudaraan:
“ Menaruh perhatian kepada saudara yang paling hina “ ( Mat 25: 40).

D. Mistik:
Pastor Willem Hellemons mempunyai pengalaman mendalam. Ia mengalami perjumpaan dengan Allah dan menemukan kehendak Allah dalam realita hidupnya secara personal. Ia merasa dipersatukan dengan keprihatinan kasih Kristus.
Dengan perjalanan panggilannya ia merasakan peran peran Tuhan yang sungguh menggerakkan dengan Rohnya.
Berani dan percaya penuh kepada Tuhan ( mistik Voluftif) tergerak untuk berbuat.

5. Askese: askese salib:
- Kesiap sediaan, rela berkorban , menderita.
- Kerja keras, berjuang
- Menanggung resiko ketidakpastian.
- Discerment, doa dan dorasi ( rom 13:3)

6. Moto:
Kasih dan Damai dan memperjuangkan Kasih dan Damai dalam persaudaraan.
Permerian ad yesum Eukauristikum


7.Misi:
- Ambil bagian dala misi Yesus ( luk 4 :18-19)
- Memperjuangkan kedialan dan melawan arus.
- Mewujudkan persaudaraan
- Melayani kebutuhan masyarakat
- Memberdayakan, orang miskin lemah tak berdaya.
Mewartakan kabar gembira, persaudaraan yang merangkul setiap orang tanpa batas SARA .terutama yang LKMT
-Memeperjuangkan kasih dan damai berdasarkan keadilan dan martabat manusia..
-Memperjuangkan kasih dan damai, berdasarkan keadilan dan martabat manusia.
-Dengan hati dan motivasi murni sebagai perwujudan Ekaristi.

8. Spiritualitas Rohani Igntion
Pelindung CSA : adalah St Aloisius Gonzaga SJ
Cocok sebagai pelindung untuk pendidikan kaum muda.
Sejak Studi di Roma P. Wellem Hellemaons bersahabat dan belajar dengan para frater Yesuait.” Bagaimana cara mendidik kaum muda? “ Terlebih kepada Pilipus Neri SJ.
Pada awalnya sebelum konstitusi , CSA menggunakan konstitusi Yesuait.
Dan banyak dukungan dari para pastor Yesuit.


Selengkapnya...

ADA APA DI POSTULAT CSA?




Komunitas Postulat kalasan. Di sinilah ke- 8 postulan CSA di damping agar semakin menemukan arah panggilannya. Setiap Selasa dan Rabu selama 2 semester para postulant juga kursus gabungan bersama para postulant suster, bruder, frater dari aneka tarekat. Saat ini ada 15 tarekat yang bergabung dalam wadah KUBINA (Kursus Bina Awal) sehingga angkatan 2008 – 2009 ini ada sekitar 60 postulan yang mengikuti KUBINA. Selain kegiatan studi bersama tersebut tentu juga ada pembinaan intern, justru waktu terbanyak digunakan untuk pembinaan di dalam komunitas. Apa kegiatan para postulant selain ikut kursus gabungan tadi? Selain pelajaran di pagi hari yang diberikan oleh bruder pendamping, mereka juga latihan berkarya di pos masing-masing. Ada yang kerja di dapur, di ternak sapi-ayam- dan ikan, kerja di kebun, bersih-bersih rumah, mencuci pakaian dsb. Semua itu tentu sebagai cara untuk menemukan Tuhan dalam segala, juga dalam pekerjaan yang nampaknya biasa dan sederhana sekalipun. Di saat pemuda umumnya mencoba menghindari pekerjaan yg demikian sederhana, para calon bruder justru dilatih supaya akrab dengan pekerjaan orang-orang kecil di masyarakat.
Selain itu postulan juga dilatih untuk kerasulan, misalnya ; mengajar PIA, mendampingi PIR. Maka setiap hari minggu, berdua-dua mereka menuju tempat kerasulannya dengan sepeda kesayangannya untuk mengajar sekolah minggu (PIA), tentu sebelumnya mereka mendapat kursus PIA terlebih dahulu dalam KUBINA. Namun yang tak kalah penting adalah bahwa mereka juga belajar berdoa pribadi maupun bersama. Latihan meditasi, kontemplasi setiap hari menjadi menu wajib. Maka untuk membekali latihan doa tersebut, para postulant juga diikutkan seminar khusus meditasi ala Benediktin di Aula gereja Yohanes Rasul, Pringwulung-Yogyakarta, akhir Februari 2009 lalu. Tak tanggung-tanggung nara sumbernya langsung dari Inggris,pakar meditasi internasional, Pater Laurence Freeman, OSB. Hasilnya bagaimana? Tentu ini butuh proses latihan dan pembatinan.
Oleh : Br. Martin
Selengkapnya...